Dalam rangka mendukung pengawasan terhadap penggunaan simbol akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang digunakan oleh Lembaga Penilai Kesesuaian (LPK) terakreditasi KAN, Badan Standardisasi Nasional (BSN)-KAN melaksanakan kegiatan  “Sosialisasi Lisensi Simbol Akreditasi KAN pada aplikasi New KANMIS” secara daring (26/09/23).

Sosialisasi tersebut dilakukan setelah dikembangkannya fitur Lisensi Akreditasi KAN pada aplikasi New KANMIS, yang telah di-launching pada Festival Infrastruktur Mutu Nasional (FIMN) 2023) lalu.  Langkah inovatif ini bertujuan untuk memperkuat kepercayaan dan transparansi berbagai sektor organisasi penerap yang menerima manfaat status akreditasi KAN. Selain itu dalam upaya untuk mempromosikan standar kualitas tinggi, Lisensi Simbol Akreditasi KAN akan menjadi tanda pengenal yang jelas bagi lembaga dan entitas yang telah lulus proses akreditasi yang ketat oleh KAN

Sosialisasi ini dibuka oleh Sekretaris Utama BSN yang juga menjabat sebagai Sekretaris KAN, Donny Purnomo. Dalam sambutannya, “Pemalsuan simbol akreditasi sering dilakukan oleh pihak-pihak yg tidak bertanggung jawab. Tidak hanya terjadi di lembaga sertifikasi tapi di lab kalibrasi juga. Pemerintah telah mengatur hal ini melalui UU nomor 20 tahun 2014. Sosialisasi ini semata2 untuk melindungi LPK dari pihak2 yang tidak bertanggung jawab seperti itu. Harapannya setelah acara ini selesai, pada bulan november nanti LPK yang sudah diakreditasi KAN menerapkan hal-hal yang sudah disampaikan”.

Hadir juga sebagai pembicara, Direktur Akreditasi Lembaga Sertifikasi dan Lembaga Inspeksi, Fajarina Budiantari mengatakan, "Penggunaan simbol akreditasi KAN yang akan digunakan pada hasil penilaian kesesuaian yaitu sertifikat sertifikasi, validasi/verifikasi, dan serfifikat penilaian kesesuaian lainnya harus terlebih dahulu didaftarkan dan mendapatkan persetujuan melalui aplikasi layanan KAN.

Sosialisasi Lisensi Simbol Akreditasi KAN ini, dihadiri oleh berbagai perwakilan dari pemangku kepentingan terutama Lembaga Penilai Kesesuaian (LPK). Peserta sosialisasi diharapkan dapat memahami sasaran, mekanisme dan penerapan Lisensi Akreditasi KAN.  Simbol ini tidak hanya menjadi penanda prestasi, tetapi juga menjadi sumber kebanggaan bagi lembaga dan organisasi yang telah mencapai standar kualitas yang tinggi dalam layanan mereka. Jika lisensi simbol akreditasi KAN diterapkan secara luas, diharapkan akan mendorong lebih banyak lembaga dan entitas untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka (Awg/Humas).

 

Berita

Refreshment Asesor untuk Penguatan Akreditasi Laboratorium Pengujian

Guna memperkuat pelaksanaan akreditasi skema laboratorium pengujian serta untuk persamaan persepsi antar asesor, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) melaksanakan Refreshment Asesor Skema Laboratorium Pengujian SNI ISO/IEC 17025:2017 pada Selasa (24/9/2024) di Jakarta. Acara ini menjadi forum diskusi dua arah antara asesor dan anggota KAN.

Read more ...
Council KAN : Akreditasi sebagai Syarat Kompetensi Pengakuan Internasional

Komite Akreditasi Nasional (KAN) kembali menyelenggarakan Rapat Anggota KAN pada Rabu (25/9/2024). Rapat dipimpin oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) selaku Ketua KAN, Kukuh S. Achmad dan diikuti para anggota KAN yang merupakan perwakilan pemerintah, industri, asosiasi, profesional maupun akademisi.

Sebelum membahas agenda utama, mengingatkan pentingnya laboratorium dan lembaga penyelenggara uji profisiensi untuk menjaga kompetensi, konsistensi, serta imparsialitas saat melakukan seluruh kegiatannya. Kukuh juga mengatakan dalam meningkatkan kompetensi laboratorium hendaknya mengacu pada prinsip dari International Organization for Standardization (ISO) yang memiliki terminologi “High Level Structure (HLS)”. Diharapkan, dengan menerapkan HLS dari sistem manajemen, memudahkan para stakeholder, para pelaku usaha, para industri untuk menerapkan sistem manajemen secara mudah.

Read more ...
KAN Tingkatkan Kompetensi Laboratorium Melalui Pertemuan Teknis

Akreditasi merupakan bentuk pengakuan formal oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) atas kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK). Dalam rangka membuka forum komunikasi publik layanan akreditasi LPK, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui KAN melaksanakan Pertemuan Teknis Laboratorium, Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP), dan Produsen Bahan Acuan (PBA) Tahun 2024 dengan mengangkat tema “Peningkatan Kompetensi Laboratorium Menuju Hari Esok dan Masa Depan melalui Penguatan dan Ketertelusuran Metrologis” pada Kamis (19/9/2024) di Badung, Bali.

Read more ...
BSN Dukung Implementasi NEK melalui Akreditasi LVV

Melalui Paris Agreement, bersama negara-negara dunia, Indonesia turut berkomitmen mengurangi dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Komitmen ini terwujud melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional.

Read more ...
Tindaklanjuti MoU, KAN Selenggarakan Pelatihan SNI ISO/IEC 17065

Komite Akreditasi Nasional (KAN) menyelenggarakan Pelatihan SNI ISO/IEC 17065 Skema Lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa di Kantor Badan Standardisasi Nasional (BSN), Jakarta pada Senin-Selasa (9-10 September 2024). Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara KAN dengan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam acara Festival Infrastruktur Mutu (FIMN) 2024 beberapa waktu lalu.

Read more ...
Powered by Komite Akreditasi Nasional 2016 - All Rights Reserved.