Indonesian English

Sebagai bentuk pemenuhan kompetensi personel untuk Skema Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Kepatuhan berdasarkan SNI ISO 37301, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) melaksanakan pelatihan dengan tema “Asesmen dan Pengendalian Risiko Kepatuhan” pada Jumat (1/9/2023) secara daring. 

Pada pembukaan pelatihan, Analis Standardisasi Ahli Madya BSN, Dohana Viskhurin Femina, mewakili Direktur Sistem dan Harmonisasi BSN, menyampaikan bahwa Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan SNI ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan yang terselenggara pada 29-30 Mei 2023 lalu. Adapun para peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan 32 orang yang telah lulus pada pelatihan SNI ISO 37301 tersebut.

Dalam materinya, Anggota Komite Teknis 03-10 Manajemen Risiko, Dr. Waluyo, menyampaikan bahwa dalam menjalankan kewajiban kepatuhan, sebuah organisasi harus mengidentifikasi kewajiban kepatuhan baru dan kewajiban kepatuhan yang berubah, untuk memastikan kepatuhan yang sedang berlangsung. Organisasi juga perlu mengidentifikasi dampak dari perubahan yang diidentifikasi, menerapkan setiap perubahan yang diperlukan dalam manajemen kewajiban kepatuhan, serta memastikan proses yang berasal dari pihak ketiga dikendalikan dan dipantau. Risiko kepatuhan didefinisikan sebagai risiko yang berkaitan dengan kepatuhan unit pemilik risiko terhadap pemenuhan peraturan perundang-undangan, kesepakatan internasional, dan ketentuan lain yang berlaku.

Dalam dokumen SNI ISO 37301, dinyatakan bahwa organisasi harus mengidentifikasi, menganalisa, dan mengevaluasi risiko kepatuhan. Identifikasi risiko, ditujukan untuk menemukan, mengenali, dan menguraikan risiko yang dapat membantu atau menghalangi organisasi dalam mencapai sasarannya. Sebagai contoh, identifikasi risiko di antaranya perilaku korupsi, perilaku curang (fraud), suap menyuap, pencucian uang, keselamatan dan Kesehatan kerja, perijinan, keteknikan, keamanan informasi, pencemaran lingkungan, dsb.

Sementara itu, analisis risiko bertujuan untuk memahami sifat risiko dan karakterisitiknya, termasuk tingkat risikonya. Analisis risiko melibatkan pertimbangan mendetail terhadap ketidakpastian, sumber risiko, dampak, kemungkinan, peristiwa, skenario, kendali, dan efektivitas kendali.

Waluyo menggambarkan bahwa evaluasi risiko melibatkan pembandingan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko yang telah ditetapkan untuk menentukan diperlukan atau tidaknya tindakan tambahan. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai pengendalian risiko kepatuhan. (Put)

 

Berita

BSN/KAN Gelar Pelatihan RMP: Pentingnya Homogenitas Bahan Acuan

Sebagai tindak lanjut webinar yang telah terselenggara sebelumnya, mengenai potensi Produsen Bahan Acuan/Reference Material Producer (RMP) di potensi global pasar Indonesia, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersama Arise+ Indonesia menggelar rangkaian pelatihan Skema Akreditasi Produsen Bahan Acuan (PBA), berdasarkan SNI ISO 17034:2016 Persyaratan umum kompetensi produsen bahan acuan, secara online pada Senin-Senin (13-20/11/2023). Pelatihan ini menghadirkan peserta dari pemerintah, laboratorium swasta, maupun kandidat produsen bahan acuan. 

Read more ...
Implementasi SMAP untuk Birokrasi Bersih Tanpa Penyuapan

Sebagai wujud tindak lanjut hasil pertemuan Working Group 2 The Asean Consultative Committee for Standards and Quality (ACCSQ) yang dilaksanakan pada bulan Mei 2023 lalu, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) menggelar workshop secara daring dengan tema “Workshop on Implementation of Accreditation for ISO 37001 on Anti-Bribery Management System” pada Senin (13/11/2023). Workshop ini mengupas implementasi akreditasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) untuk mewujudkan birokrasi bersih tanpa korupsi di Indonesia.  

Read more ...
Akreditasi Laboratorium, Upaya ULM Menuju World Class University

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar Seminar Nasional Sosialisasi Transformasi Layanan Laboratorium Akademik dan Laboratorium Terpadu Universitas Lambung Mangkurat yang diadakan di Gedung Auditorium Utama ULM pada Senin (23/10). Seminar ini diisi oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh Syaefudin Achmad

Membuka acara ini, Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si, agar kedepan ULM dapat menjadi salah satu world class university  dengan didukung Laboratoriun Terpadu yang telah terakreditasi. "Sebagai salah satu layanan masyarakat di bidang edukasi,  ULM sadar sepenuhnya bahwa standardisasi adalah kunci untuk kemenangan persaingan di level nasional maupun global" 

Read more ...
4 LVV Terima Sertifikat Akreditasi GRK NEK

Dalam rangkaian acara Penganugerahan Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) 2023 dan Peresmian Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK), Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) selaku Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN), Kukuh S. Achmad menyerahkan Sertifikat Akreditasi kepada 4 Lembaga Validasi/Verifikasi (LVV) Skema Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang telah terakreditasi oleh KAN pada Selasa (24/10/2023) di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta.

Read more ...
Rapat KAN Council Oktober 2023

Komite Akreditasi Nasional (KAN) menyelenggarakan Rapat KAN Council pada Rabu (18/10/2023) di Kantor BSN, Mampang, Jakarta. Rapat dipimpin oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) selaku Ketua KAN, Kukuh S. Achmad, serta diikuti oleh anggota KAN Council yang merupakan perwakilan dari pemerintah, industri, asosiasi, profesional, dan akademisi. 

Read more ...
Powered by Komite Akreditasi Nasional 2016 - All Rights Reserved.